DEAR NATHAN
Novel buatan Ericsa Febriani ini benar-benar bikin penasaran dari awal sampai akhir cerita. Novel ini berjumlah 500-an halaman, kelihatannya si tebal banget, tapi sekali baca gak bikin bosan dan pengen lanjut baca baca dan baca lagi.
Kisah tentang seorang anak muda bernama Nathan, dia sebenarnya adalah anak yang baik tapi dikisahkan dia adalah seorang anak nakal di sekolah yang kerjanya terlambat dan suka mengerjai teman-teman sekolahnya. Walaupun dia nakal dia sangat menghargai wanita, dan dia sangat sayang dengan mamanya. Ketika dia mencintai seorang wanita, dia akan berjuang dan berusaha menjaga, melindungi, dan mencintai wanita itu dengan setulus hatinya.
Pertemuan pertama dengan seorang anak baru bernama Salma membuat Nathan mau berubah menjadi anak yang baik dan lewat setiap kerasnya kehidupan yang harus dijalaninya membuat dia semakin dewasa dan dapat menerima setiap keadaan buruk yang telah dilaluinya.
Dalam novel ini begitu banyak pesan moral dan frasa-frasa indah yang bisa membuat setiap pembaca tertohok, seperti itu kalimat memang buat kita.
"Kadangkala memaafkan itu terdengar lucu. Setelah besarnya kebencian, hanya ada setitik ruang yang tersisa untuk kata maaf. Memafkan itu seperti membuka sebuah pintu yang sudah lama terkunci, sesak dan berkubang dalam kegelapan, perlahan-lahan secercah cahaya menyeruak masuk, kemudian ruang yang tadinya tertutup sedikit lama-lama terbuka lebar dan membiarkan cahaya lebih leluasa menjelajah ke dalam. menyelusup ke ruang hati yang telah lama dingin dan mati suri. melepas ikatan rantai yang membuat langkahnya seperti dikekang. Memberikan oksigen sehingga membuat hidup terasa lebih hidup."
sepenggal paragraf ini cukup menjadi pelajaran bagi gw.
Novel ini juga sudah di-filmkan, dibanding filmnya sepertinya lebih seru baca novelnya, karena lebih lengkap. Kalau di film nya, banyak cerita yang di potong dan diubah, ya walaupun menyentuh hati juga, ada beberapa scene yang mirip juga.
Ya walaupun begitu gw mau bilang novel ini recommended banget, banyak hal yang bisa kita pelajari dari novel ini khususnya anak muda.
Penulisnya juga masih bersekolah lho.
Sekarang jamannya anak-anak muda mulai berkarya untuk bangsa lewat tulisan dan novel-novel yang bagus.
MAJU TERUS PENULIS MUDA
TETAP SEMANGAT MENULIS DAN GAPAI IMPIAN DAN CITA-CITA KALIAN :)
Comments
Post a Comment