KIM JONG UN DAN KONSPIRASI KEMATIANNYA


Beberapa minggu belakangan berita Kim Jong Un meninggal menjadi salah satu trending topic di beberapa media sosial, media cetak, dan media elektronik. Sehingga aku memutuskan untuk kembali meringkas berita yang sudah pernah ada, menganalisis dan mencoba menemukan faktanya.

Kim Jong Un adalah Pemimpin Tertinggi Demokratik Rakyat Korea, atau lebih dikenal dengan Korea Utara. Ia adalah putra Kim Jong Il dan cucu dari Kim Il Sung. Sebelum menjadi pemimpin Korea Utara, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea, Ketua Pertama Komisi Militer Sentral, Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan anggota presidium Plitbiro Partai Buruh Korea.

Kim Jong Un secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara adalah setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011. Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Kim Yong Nam, menyatakan bahwa Kim Jong Un adalah pemimpin tertinggi partai militer, dan negara Korea Utara, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong Il.

Dalam masa pemerintahannya, Kim Jong Un mengumumkan akan mengadopsi strategi pertahanan baru untuk melaksanakan pembangunan ekonomi dan senjata nuklir secara bersamaan. Seorang pejabat Korea mengungkapkan bahwa Kim Jong Un berupaya untuk menghapus semua jejak pemerintahan ayahnya., tepatnya 11 bulan setelah naik kekuasaan. Ia bertekad untuk mengganti para pejabat pemerintah dengan orang-orang yang hanya setia kepadanya. Orang-orang yang dekat dengan ayahnya, seperti Ri YongHo, Kim Yong Chun, U Tong Chuk, dan Kim Jong Gak dianggap sebagai saingan Kim Jong Un sehingga jabatan mereka dicopot dan menghilang secara misterius. 

Setelah Jang Sung Taek, pamannya di eksekusi pada tanggal 12 Desember 2013, media negara Korea Utara memperingatkan bahwa para tentara tidak akan mengampuni siapapun yang tidak mematuhi perintah Panglima Tertinggi. Banyak laporan yang menunjukkan adanya pelanggaran hak asasi manusia dibawah pemerintahan Kim Jong Un, seperti pembunuhan para pembangkang, melaksanakan hukuman mati di muka umum, menjembloskan orang-orang kekamp penjara politik, penenggelaman Cheonan, dan penembakan Yeonpyeong.


KIM JONG UN MENINGGAL

Kim menghilang dari media pemerintah selama tiga minggu, memicu desas desus tentang kesehatannya. Kepala Badan Intelijen Korea Selatan, Suh Hoon, mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa rumor tentang kondisi kesehatan Kim Jong Un adalah benar.

Spekulasi tentang kesehatan Kim diawali setelah dia tidak terlihat dalam perayaan ulang tahun kelahiran kakeknya, pendiri negara, Kim Il Sung pada 15 April 2020. Perayaan itu merupakan salah satu acara terbesar dalam kalender resmi Korea Utara, dan Kim biasanya menandainya dengan mengunjungi makam kakeknya. Kim sebelumnya tidak pernah melewatkan acara ini.

Enam hari kemudian, klaim tentang kesehatan Kim yang memburuk muncul dalam sebuah laporan di situs online yang dikelola para pembelot Korea Utara. Rumor itu kemudian diberitakan oleh media Internasional, dengan beberapa media mengklaim bahwa dia dalam kondisi kritis dan beberapa yang lain mengatakan dia meninggal.

Di lansir wionews.com, Sky News Austraia berkata, Kim Jong Un mungkin sengaja berpura-pura mati agar ia bisa tahu apakah ada pengkhianatan di lingkungannya. Pembawa acara Sky Outsiders, James Morrow mengatakan kepada pemirsa Australia, Kim Jong Un mungkin telah menarik “manuver Stanlinis Klasik” untuk melihat apa tanggapan masyarakat. Dan sekarang mungkin saja Kim Jong Un akan menggunakan hasil dari respons kehilangannya untuk mulai membersihkan orang-orang yang ia yakini berkomplot untuk mengambil alih.

Desas desus itu kemudian diruntuhkan pada Sabtu, 02 Mei 2020 ketika media Korea Utara menerbitkan foto dan video Kim di upacara pemotongan pita untuk peresmian pabrik pupuk. Kemunculan kembali sang pemimpin sekaligus merusak kredibilitas para pembelot yang mengatakan Kim Jong Un kritis bahkan telah meninggal.

Dua pembelot Korea Utara yang kini menjabat sebagai anggota parlemen Korea Selatan adalahThae yong Ho dan Ji Seong Ho, juga mendukung laporan tentang kondisi kesehatan Kim. Namun, Thae kemudian menyatakan permintaan maafnya dengan mengatakan: “Saya sadar bahwa salah satu alasan mengapa banyak dari anda memilih saya sebagai anggota parlemen adalah dengan harapan akan analisis dan proyeksi yang akurat tentang masalah Korea Utara. Saya bersalah dan menanggung tanggung jawab yang berat.”

Sebelumnya, di 2014 Kim Jong Un juga pernah menghilang dari publik selama 40 hari, yang juga memicu bermacam spekulasi sebelum muncul kembali dengan menggunakan tongkat. Media pemerintah mengakui dia menderita kondisi fisik yang tidak nyaman.

Baru-baru ini beredar kabar bahwasanya Kim Jong Un sering bepergian dengan body double-nya untuk mengecoh penyerang atau bahkan pembunuh yang mungkin mengincarnya. Berdasarkan Tribunnews.com, telah beredar video lama Kim Jong Un berbicara dengan dua pria yang berpenampilan serupa dengannya,diduga dua pria ini adalah body double-nya atau stuntman, istilah yang kerap dipakai di dunia perfilman.

Video ini pun sekaligus memperkuat dugaan bahwa KimJong Un yang hadir di peresmian pabrik pupuk adalah bukan Kim Jong Un, melainkan penggantinya. Mata-mata menyebut adanya perbedaan pada gigi, hidung, keriput, garis rambut, dan telinga Kim, mengindikasikan kemungkinan Kim yang muncul di pabrik pupuk bukanlah Kim yang sebenarnya.

Di pihak lain ada juga yang meyakini bahwa perbedaan-perbedaan itu adalah efek dari editan pada foto.




Penggunaan “kembaran” bukalah hal baru didunia kepemimpinan diktator.

1.     Pemimpin Irak, Saddam Hussein dikenal memiliki beberapa kembaran. Bahkan dua anak laki-laki nya, Qusay dan Uday, menggnakan body double untuk tujuan perlindungan

2.    Pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin juga diduga memiliki kembaran bernama Rashid

3.    Adolf Hitler juga diketahui memiliki kembaran bernama Gustav Weler

Apapun berita yang beredar mengenai Kim Jong Un, yang pasti adalah presiden Korea Utara dalam keadaan baik-baik saja. Setiap berita yang beredar masih belum diketahui kebenarannya, dan semuanya masih bersifat konspirasi, ada pro kontra di dalamnya.

Korea Utara adalah salah satu negara yang terkenal akan kebijakannya yang terbilang kejam dibandingkan dengan negara lain. Kehidupan di Korea Utara tidak mudah dilihat dan terekspos keluar, menjadikan negara ini sebagai salah satu negara yang sangat tertutup. Sehingga tidak membiarkan informasi lain bocor keluar ataupun sebaliknya. Inilah yang menyebabkan berita mengenai hilangnya Kim Jong Un selama beberapa minggu masih menjadi misteri yang belum ada jawabannya.


Comments

Popular posts from this blog

BINTANG DAN CAHAYANYA

LOVING YOU

THE CHANCE "ITS MY TURN NOW"