TUNGAU WAJAH? BAHAYAKAH?


Percaya ga sich kalau di wajah kita itu ternyata ada hewan yang menjijikkan dan berkembang biak di sana, namun kita tidak bisa melihatnya karena ukurannya yang sangat kecil. Mereka melakukan berbagai aktivitasnya di permukaan wajah, mulai dari makan, berkembang biak hingga mati, namun jangan khawatir, hewan tersebut tidak berbahaya. Beberapa peneliti berpendapat bahwa tungau ini memakan bakteri yang ada di kulit kita, dan ada yang berpikir bahwa mereka mungkin memakan sel-sel kulit mati kita, juga memakan minyak dari kulit kita.

Dikutip dari Live Science, dalam pori-pori wajah terdapat lusinan arachnida atau tungau wajah adau disebut Demodex Folliculorum. Tungau wajah ini termasuk genus Demodex yang kebanyakan ada di wajah manusia dewasa. Tungau ini berkaki delapan, tubuhnya transparan dan berukuran mikroskopis sekitar 0.01 inci atau 0.25 milimeter. Tungau-tungau wajah ini tinggal di dekat akar folikel rambut wajah wanita dan pria yang tersembunyi di dalam pori-pori wajah.

Jika dilihat dengan mikroskop, mereka tampak sedang berenang-renang di minyak yang berada di wajah kita dan bergerak sangat cepat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Trautwein, dia mengumpulkan sampel lebih dari 2000 orang dari seluruh dunia untuk menemukan bukti DNA tentang tungau wajah itu. Ia pun menemukan bahwa tungau itu ditemukan lebih banyak pada wajah orang yang lebih berminyak. Mereka menghabiskan hari-hari mereka tertelungkup di dalam folikel rambut di wajah. Mereka makan sebum atau minyak yang diproduksi kelenjar minyak di wajah, untuk melindungi dari kekeringan. 

Bagian wajah paling berminyak seperti sekitar hidung dan dahi memungkinkan konsentrasi tungau wajah lebih tinggi daripada bagian wajah lain. Tungau wajah itu hidup selama sekitar dua minggu dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam  pori-pori. Namun ketika seseorang tidur, mereka merangkak keluar ke permukaan kulit dan melakukan perkawinan dan kemudian bertelur. Ukuran telur hewan ini tiga kali lebih besar dari ukuran mereka sendiri dan mereka bisa bertelur satu jam sekali.

Karena mereka tinggal di dalam pori-pori wajah, maka hanya dengan mencuci dan menggosok wajah, Demodex Folliculorum tidak bisa menghilang begitu saja. Tapi jangan khawatir, meskipun wajah kita tidak bisa bebas dari tungau, para ilmuwan menemukan bahwa sistem imun kita biasanya selalu menjaga jumlahnya tetap terkendali. Meski hal itu tidak selalu terjadi. Beberapa orang bisa memiliki tungau berlebih yang mengakibatkan sebuah kondisi yang disebut dengan demodicosis.

“Ada penampilan sangat khas dari orang yang mengalami demodicosis. Kami menyebutnya Demodex Frost,” ujar Kanade Shinkai, seorang ahli dermatologi di University of California, San Fransisco kepada NPR, seperti dikutip lama Oddity Central. Beliau menjelaskan, Demodex Frost terlihat seperti lapisan putih berkilau pada kulit. Dan jia diperhatikan dengan sangat dekat, kita bisa melihatnya keluar dari setiap pori-pori. Jika kita mengikis pori-pori itu, kita bisa melihatnya berbuih dengan tungau-tungau wajah demodex kecil.

Okeh walaupun demikian, kita harus tetap menjaga kebersihan wajah, dengan cara mencuci muka, dan lebih jaga kebersihan wajah kita sich. Kurangi makanan berlemak dan berminyak, tujuannya untuk mengurangi kadar minyak dan lemak dalam tubuh dan wajah juga. Semoga bermanfaat guys penjelasannya.

                                                                

Comments

Popular posts from this blog

BINTANG DAN CAHAYANYA

LOVING YOU

THE CHANCE "ITS MY TURN NOW"